Jumat, 06 Februari 2015

Laporan Magang D3 Amik-Seamolec Batch 3


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Dunia internet semakin lama semakin berkembang karena manusia selalu mencari terobosan baru. Dalam era globalisasi sekarang ini dunia informasi berkembang begitu pesat karena ditunjang dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih.Komputer merupakan salah satu alat guna menunjang perkembangan teknologi informasi. Oleh karena itu suatu lembaga yang menggunakan komputer dalam mengelola sistem informasinya akan mempunyai nilai lebih daripada sistem yang diolah secara manual. Dapat dikatakan sistem informasi yang menggunakan komputer akan menunjang efisiensi dan produktivitas yang tinggi. Penerapan teknologi informasi telah menyebar hampir di semua bidang, tidak terkecuali di bidang Penjualan.
Perkembangan dan penyebaran iptek di indonesia masih sangat lambat dan tidak merata. Perlu suatu tindakan besar untuk memeratakan dan mempercepat laju perkembangan teknologi di indonesia, salah satunya adalah dengan program magang ini.

1.2 Maksud dan Tujuan Magang
Tujuan dari kegiatan Magang ini adalah sebagai berikut :
a.       Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat pengetahuan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntunan lapangan kerja.
b.      Memperkokoh Link and Match antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.
c.       Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan-pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional.
d.      Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagian dari proses pendidikan.
e.       Membekali siswa dengan pengalaman-pengalaman  yang sebenarnya di dalam dunia kerja, sebagai persiapan guna menyesuaikan diri dengan dunia kerja dan masyarakat.
Tujuan dari pembuatan Laporan Magang ini adalah sebagai berikut :
a.       Sebagai dokumentasi atas segala kegiatan belajar yang telah dilakukan.
b.      Sebagai bahan pembelajaran waktu yang akan datang/ waktu mendatang.
c.       Selama pemulihan nilai selama Prakerin/Magang.

1.3 Pelaksanaan Magang
Pelaksanaan Magang saya di mulai pada Bulan September 2014 dan pertama kalinya saya di tempatkan di divisi Admin dan saya di sana mendapatkan tugas memrekap data pemasukan dan pengeluaran pelatihan Staft dan anak magang selama di SEAMLEC.

1.4. Sasaran
Sasaran dari kegitan Magang ini adalah :
a.       SEAMOLEC
1.      Agar dapat menambah kerjasama dengan berbagai sekolah di sekolah di Indonesia maupun Luar Negeri.
2.      Agar dapat menambah lulusan dari SEAMOLEC menjadi lulusan tebaik.
b.      Siswa (Saya Pribadi)
1.      Agar mengenal bagaimana Dunia Kerja yang sebenarnya.
2.      Agar dapat mengasah dan meningkatkan kemampuan.
3.      Agar dapat menambah wawasan, pengalaman, dan pengetahuan.
4.      Agar dapat bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.
Sasaran dari Laporan Magang ini :
a.       SEAMOLEC, sebagai laporan tertulis tentang segala kegiatan MAGANG yang telah saya lakukan di SEAMOLEC.
b.      Saya Pribadi, sebagai dokumentasi pribadi atas kegiatan MAGANG saya di SEAMOLEC dan sebagai bahan pembelajaran di masa mendatang.

BAB II
LATAR BELAKANG PRAKTEK KERJA INDUSTRI

2.1 Gambaran Umum Instansi



2.2. Latar Belakang
Visi Departemen Pendidikan Nasional menekankan pada pendidikan yang bersifat transformatif yang menempatkan kegiatan dan agen kependidikan sebagai katalis perubahan masyarakat Indonesia dari tradisional menjadi lebih maju dan siap menghadapi perubahan dalam semua aspek kehidupan yang berlangsung dengan cepat. Perubahan yang cepat tersebut mengharuskan masyarakat untuk menjadi masyarakat berbasis pengetahuan di mana peran pengetahuan dan teknologi menjadi penting.
Saat ini masyarakat Indonesia dianggap belum sepenuhnya mampu memanfaatkan perubahan pengetahuan dan teknologi yang berlangsung terus menerus, sebagai potensi utama untuk menggerakkan kemajuan masyarakat di berbagai aspek kehidupan. Dengan demikian sistem pendidikan di Indonesia diharapkan mampu secara terus menerus memfasilitasi dan melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk menjawab kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan diharapkan dapat menyiapkan peserta didik untuk mampu mengembangkan diri mereka menjadi masayarakat yang berbudaya, dengan cara menciptakan atmosfer pendidikan yang mendukung dan proses-proses pembelajaran lain yang kreatif yang melibatkan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran yang mencerahkan.
Strategi Depdiknas untuk mencapai visi yang telah diuraikan di atas adalah dengan meluaskan akses ke semua jenjang, jenis dan bentuk  pendidikan bagi masyarakat yang memerlukannya. Perluasan tersebut dicapai bukan hanya dengan membangun institusi pendidikan baru tetapi dengan meluaskan kapasitas institusi yang telah ada. Salah satu cara perluasan tersebut adalah dengan mengizinkan institusi pendidikan dan pelatihan untuk menerapkan sistem dual mode, yaitu pendidikan tatap muka dan jarak jauh yang keduanya menerapkan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam proses pembelajaran di samping mengembangkan kemampuan TIK sebagai bidang studi. Institusi pendidikan dan pelatihan diharapkan mampu mengembangkan berbagai program pendidikan formal maupun non formal, termasuk politeknik, vokasional, profesional, serta program yang menunjang kegiatan belajar seumur hidup bagi masyarakat yang menginginkannya.
Dengan dibukanya kesempatan bagi institusi pendidikan formal, non-formal dan informal untuk menawarkan program pendidikan secara jarak jauh yang memanfaatkan TIK, maka dirasakan perlu untuk mengembangkan standar untuk menjamin mutu dari kegiatan-kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh insititusi-insitusi tersebut. Standar tersebut diharapkan dapat menjadi panduan pelaksanaan program pembelajaran jarak jauh yang ingin diselenggarakan oleh suatu institusi.

2.3.  SEAMOLEC
SEAMEO Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC) merupakan salah satu pusat yang didirikan oleh SEAMEO pada tanggal 27 Februari 1997. Tugas utama SEAMOLEC adalah membantu berbagai institusi dan negara, terutama di Asia Tenggara, dalam mengembangkan kemampuan untuk mengidentifikasi masalah-masalah pendidikan dan menemukan solusi alternatif melalui pemanfaatan PJJ terutama yang berbasis TIK. Kegiatan SEAMOLEC meliputi pemberdayaan institusi pendidikan dalam pengembangan PJJ yang berbasis teknologi komunikasi dan informasi melalui penelitian dan pengembangan, pelatihan, konsultasi, dan penyediaan jaringan tenaga ahli di bidang PJJ yang berbasis TIK.

Visi
Menjadi pusat keahlian dalam bidang PJJ.
Misi
1.      Membantu berbagai institusi dan negara, terutama di Asia Tenggara, dalam mengembangkan kemampuan untuk mengidentifikasi masalah-masalah pendidikan dan menemukan solusi alternatif melalui pemanfaatan PJJ.
2.      Melayani dan bersinergi dengan institusi pendidikan dan pelatihan dalam pencapaian satu juta klien pada 2010.
Tujuan
SEAMOLEC bertujuan untuk menjalankan beragam program responsif dan relevan terhadap berbagai tantangan nasional maupun regional dalam bidang PJJ. Untuk mencapai tujuan tersebut, program yang dijalankan SEAMOLEC berfungsi untuk:
a.       Mendiseminasi informasi tentang PJJ serta pemanfaatan teknologi dalam PJJ.
b.      Mengembangkan kerjasama dengan institusi nasional dan regional dan dengan pusat-pusat lain di bawah SEAMEO.
c.       Menyediakan beragam pelatihan dalam bidang PJJ yang berbasis TIK.
d.      Melakukan analisis kebutuhan, penelitian dan pengembangan, serta evaluasi dalam bidang PJJ yang berbasis TIK.
e.       Memfasilitasi pengembangan dan adopsi sistem pembelajaran dalam PJJ di Indonesia dan  di  Asia Tenggara.
f.       Memfasilitasi kerjasama antar ahli bidang PJJ berbasis TIK.

Keanggotaan SEAMEO
Anggota SEAMEO dibagi menjadi tiga, yaitu;
1.      SEAMEO member Countries yang terdiri atas: Brunei Darussalam, Cambodia, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Timor Leste dan Vietnam.
2.      SEAMEO Associate Members yang terdiri atas: Australia, Kanada, Perancis, Jerman, Belanda, Selandia Baru, Norwegia dan Spanyol.
3.      SEAMEO Affiliate Members:International Council for Distance Education (ICDE).

2.4  Pendidikan Jarak Jauh (PJJ)
Salah satu bentuk pendidikan atau pelatihan yang paling tua adalah proses magang (apprenticeship), yaitu seorang pemula belajar dengan bekerja pada pakar/ahli untuk dapat menguasai suatu pengetahuan atau keterampilan tertentu. Pada era komputer dan jejaring, maka batasan atau kendala tempat dan waktu untuk mendapatkan akses pada program dan proses pembelajaran dapat dihilangkan atau dikurangi seminimal mungkin. Komputer memungkinkan presentasi yang bersifat digital dari pengetahuan untuk pembelajaran, dan meningkatkan kecepatan untuk mendapatkan dan memproses informasi. Teknologi Komunikasi memungkinkan penyimpanan, transfer, dan berbagi informasi antar institusi yang tersebar di wilayah yang sangat luas dan berbeda zona waktu.
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ini membuka peluang untuk berbagai alternatif dalam penyampaian pendidikan dan pelatihan. Secara khusus, perkembangan di teknologi telekomunikasi membawa kepada perkembangan peralatan pembelajaran yang berbasis TIK, yang memungkinkan penyampaian materi dan proses pembelajaran yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Dengan demikian pada awal abad 21 ini kita menyaksikan pertumbuhan yang pesat dari jumlah institusi, baik milik pemerintah maupun swasta yang menawarkan program pendidikan dan pelatihan secara jarak jauh. Untuk negara-negara dengan jumlah penduduk yang besar seperti Indonesia, maka sistem PJJ ini menjadi menarik untuk menawarkan program pembelajaran kepada sejumlah besar peserta yang berada pada wilayah yang tersebar di seluruh wilayah negara yang luas, tanpa harus membangun fasilitas baru. Beberapa alasan yang menyebabkan sistem PJJ menjadi menarik sebagai alternatif memecahkan masalah keterbatasan ruang, waktu, dan sumber daya adalah sebagai berikut.
Daya tampung sistem pendidikan tatap muka selalu terbatas sesuai dengan kemampuan ruang kelas, jumlah peralatan yang digunakan, dan ketersediaan serta kemampuan tenaga akademik dan administratif.
Sistem PJJ ini menarik bagi orang dewasa yang karena satu dan lain hal harus memperbaharui pengetahuan dan keterampilan, tetapi karena satu dan lain hal tidak dapat berpartisipasi pada sistem tatap muka. Mereka ini tersebar di seluruh wilayah negara.

Definisi Pendidikan Jarak Jauh
Pendidikan Jarak Jauh adalah kegiatan pembelajaran/pelatihan yang disampaikan kepada individu peserta didik yang terpisah secara ruang dan waktu dengan dosen/instruktur/widyaiswara/tutor dengan memanfaatkan TIK. Keterpisahan kegiatan pengajaran dari kegiatan belajar adalah ciri yang khas dari PJJ. Keterpisahan tersebut dapat berupa jarak fisik, misalnya karena peserta didik bertempat tinggal jauh dari lokasi institusi pendidikan. Keterpisahan dapat pula karena jarak non-fisik yaitu berupa keadaan yang memaksa seseorang yang tempat tinggalnya dekat dari lokasi institusi pendidikan namun tidak dapat mengikuti kegiatan pembelajaran di institusi tersebut.. Selain itu dalam PJJ juga menggunakan bermacam metode pembelajaran yang dikomunikasikan melalui media.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa sistem PJJ didasarkan pada keterpisahan antara peserta didik dan pengajarnya dalam ruang dan waktu, pemanfaatan (paket) bahan belajar yang dirancang dan diproduksi secara sistematis, ada fasilitasi untuk interaksi tenaga dosen dan peserta didik yang tidak terus menerus (non-contiguous), antara peserta didik dengan peserta didik, tutor, dan organisasi pendidikan melalui beragam media, serta adanya penyeliaan dan pemantauan yang intensif dari suatu organisasi pendidikan. Implisit dalam pengertian tersebut adalah kemandirian peserta didik dalam mengelola proses belajarnya melalui pemanfaatan beragam pelayanan, baik yang disediakan oleh organisasi pendidikan maupun yang tersedia di lingkungan sekitar, serta adanya proses perencanaan, pelaksanaan,  dan evaluasi yang dilakukan secara sistematis oleh suatu organisasi pendidikan.

Menurut kesepakatan komponen sistem pendidikan dapat digambarkan sebagai berikut.


Untuk Kegiatan penjaminan mutu, maka proses yang dilakukan adalah sebagai berikut.


Untuk pelaksanaan pendidikan terbuka dan jarak jauh ada tiga hal yang harus diperhatikan yaitu :
a.       Access: provision of quality education everywhere needed,
b.      Equity: provision of quality of education to everyone (education for all),
c.       Quality: standardized of quality education everywhere, everytime, for everybody.
Sedangkan untuk indikator yang perlu diperhatikan yang sangat khas untuk sistem PTJJ  adalah:
a.       Quality of ODL = quality of face to face learning (knowledge, skills, attitude).
b.      Economics of scale versus price for quality,
c.       Networking  vs. self-sufficient,
d.      Sustainability issue (massive versus focused).

Dengan memperhatikan uraian diatas maka standar yang akan dikembangkan sebaiknya memperhatikan hal-hal tersebut untuk dapat dijadikan rujukan bagi institusi yang ingin menyelenggarakan PTJJ.
Lebih jauh lagi Standar SEAMOLEC ini dikembangkan dalam rangka pengembangan SEA-EDUnet yang merupakan kerangka bagi network, konten pembelajaran dan mekanisme pelaksanaan dari program-program pembelajaran jarak jauh berbasis ICT dan berwawasan nasional dan regional (Asia Tenggara).

SEA EDUNet terdiri dari tiga komponen sebagai berikut :
A.  Network of Institutions
Jejaring institusi yang terlibat dalam dunia pendidikan dan pelatihan (formal, informal, nonformal, pada berbagai jenis dan jenjang) dapat menjadi anggota SEA EduNet ini. Dalam konteks SEAMOLEC maka insititusi tersebut terbagi menjadi:
a.       Mitra 100, yang merupakan personal, konsultan ekspert di Indonesia maupun ASEAN mengenai seamolec.
b.      Mitra 150, yang merupakan institusi pendidikan tinggi di Asia Tenggara termasuk seamolec centre dan p4tk.
c.       Mitra 500, yang merupakan institusi pendidikan dan pelatihan yang dapat menjadi pusat belajar bagi Mitra 150 atau sebagai pusat pelatihan pembelajaran berbasis TIK di kabupaten, sekoloah, tempat kursus yang sesuai standar seamolec (internet connection, program dll).

B. Konten Pembelajaran
Konten pembelajaran dapat merupakan program-program pembelajaran yang menunjang berbagai konsorsium program pendidikan terbuka dan jarak jauh, seperti:
a.       Konsorsium Institusi yang menawarkan Program D3TKJ model PJJ,
b.      Konsorsium Institusi yang menawarkan Program Pariwisata model PJJ,
c.       Konsorsium Institusi yang menawarkan Program Gametechnology model PJJ,
d.      Konsorsium perguruan tinggi di Asia Tenggara yang berminat menawarkan program pembelajaran model PJJ ke Asia Tenggara,
e.       Program2 pelatihan dari berbagai lembaga.

Konten pembelajaran dapat juga merupakan program-program pembelajaran yang dapat menunjang pengembangan profesionalisme guru, dosen atau masyarakat umum yang berminat. Konten tersebut dapat berupa RPP untuk sekolah dasar dan menengah, berbagai model pembelajaran untuk perguruan tinggi dan berbagai model  pelatihan yang diminati oleh masyarakat umum.
C. Mekanisme Pelaksanaan
a.       Mekanisme Perencanaan dan Pengembangan materi program pembelajarana/pelatihan.
b.      Mekanisme Proses pelaksanaan program pembelajaran/pelatihan secara hybrid, dengan kombinasi, tatap muka dan jarak jauh secara online dengan menerapkan sistem multicast, IPv6, SEA Radio.
c.       Mekanisme Evaluasi hasil dan proses.
d.      Monitoring dan Evaluasi Program.
e.       Revisi dan pemeliharaan keberlangsungan program (tracer study).

SEAMOLEC Mitra
SEAMOLEC Mitra adalah yang menjalin kerja sama dengan SEAMOLEC untuk menyelenggarakan program pembelajaran jarak jauh berbasis TIK baik program perkuliahan maupun pelatihan. Sesuai dengan standar SEAMOLEC.

Seamolec Mitra terdiri atas:
1.      Institusi penyelenggara program pendidikan yang berhak memberi ijazah (degree granting institution) D3, S1, S2, S3. Jumlah institusi tersebut ditrgetkan sebanyak 100 institusi di Indonesia dan 50 institusi di Asia Tenggara. Muncul istilah Mitra 150.
2.      Institusi penyelenggara program pelatihan berbasis TIK seperti ICT Centre, KKG, MGMP, Diklat.
3.      SEAMEO centre lain di Asia Tenggara.

Untuk menjadi SEAMOLEC Mitra selain harus memenuhi standar SEAMOLEC yang telah ditetapkan, juga akan dikenakan iuran tahunan.

Manfaat menjadi Mitra SEAMOLEC
1.      Menjadi anggota mailing list SEAMOLEC
2.      Akses pada 3 terbitan SEAMOLEC pertahun, yaitu 2 laporan riset dan 3 publikasi SEAMOLEC info
3.      Mendapat pelatihan gratis 2 kali satu tahun
4.      Dapat melakukan pelatihan modul2 SEAMOLEC di institusi masing-masing sesuai dengan peraturan yang berlaku.
5.      Dapat melakukan kolaborasi dengan SEAMOLEC melalui teknologi multicast.

PJJ pada dasarnya adalah proses pembelajaran secara jarak jauh, oleh karena itu proses pembelajaran menjadi penting untuk diuraikan karena akan menentukan kualitas hasil pembelajaran. Beberapa langkah yang dapat mempengaruhi proses dan hasil pembelajaran antara lain:
a.       Pemilihan program berdasarkan kebutuhan.
b.      Pengemasan program pembelajaran yang sesuai dengan kaidah-kaidah yang baik dan benar.
c.       Pengaturan waktu belajar, waktu tes, dan lain lain.
d.      Pemanfaatan secara efisien dan efektif berbagai bantuan belajar yang tersedia seperti, tutorial dan pembimbingan akademik dan konseling.
e.       Ketersediaan sistem yang mudah diakses oleh peserta didik untuk mendapatkan hal-hal yang tersebut pada butir 1 sampai dengan 4.


BAB III
LAPORAN HASIL MAGANG (PRAKERIN)

3.1  Tugas Administrasi.
Tugas Administrasi adalah suatu tugas atau pekerjaan yang dilakukan sehari-hari yang di lakukan di ruan lingkup Administrasi Keuangan, printing dokumen, copy dokumen. Di Administrasi Keuangan saya di sana hanya  4 bulan dan selanjutnya saya di pindahkan Divisinya yaitu menjadi Divisi Sekretaris dan sampai sekarang.

3.2  Tugas Sekretaris
Tugas Sekretaris adalah Membantu menginput surat masuk dan surat keluar, kemudian menyecan surat,mengefax surat dan memfotokopi surat.

Contoh kegiatan yang dilakukan :



Tugas mengetik manual,

                                                 
Contoh surat SPPD (Surat Perintah Perjalanan Dinas).

3.3 Tugas di Luar Divisi

3.2.1. Pengertian Edmodo
Edmodo adalah platform microblogging pribadi yang di kembangkan untuk guru dan siswa, dengan mengutamakan privasi siswa. Guru dan siswa dapat berbagi catatan, tautan, dan dokumen. Guru juga memiliki kemampuan untuk mengirimkan sesuatu dalam kerangka waktu yang dapat di lihat pubik.

Gambar aplikasi Edmodo/Kelas Maya.






Beberapa Fungsi dan Kegunaan Edmodo yaitu:
Fungsi Edmodo :
1.      Untuk mempermudah komunikasi antara murid dengan murid atau guru dengan guru/ dosen.
2.      Sebagai sarana komunikasi belajar / berdiskusi.
3.      Sebagai tempat untuk ujuan / quiz, dan lain sebagainya.


Kelas Maya
Melalui kelas maya, dimaksudkan Anda memiliki bekal untuk “belajar kapan saja dan di mana saja”. Anda dapat ikut serta dalam kelas maya yang diselenggarakan oleh siapapun, dalam rangka meningkatkan pengetahuan Anda.Kelas maya, kelas yang diselenggarakan “jarak jauh” sebagai pelengkap pembelajaran tatap muka, dengan memanfaatkan jejaring internet. Kelas maya memungkinkan Anda mengunduh berbagai informasi dan pengetahuan baru yang Anda perlukan, yang telah disediakan oleh guru pengampu kelas maya tersebut, sekaligus Anda dapat menyampaikan tanggapan/ jawaban atas pertanyaan guru.



3.2.2        Blender
Blender 3D memberikan fitur – fitur utama sebagai berikut :
a.       Interface yang user friendly dan tertata rapi.
b.      Tool untuk membuat objek 3D yang lengkap meliputi modeling, UV mapping, texturing, rigging, skinning, animasi, particle dan simulasi lainnya, scripting, rendering, compositing, post production dan game creation.
c.       Cross Platform, dengan uniform GUI dan mendukung semua platform. Blender 3D bisa anda gunakan untuk semua versi windows, Linux, OS X, FreeBSD, Irix, Sun dan sistem operasi yang lainnya.
d.      Kualitas arsitektur 3D yang berkualitas tinggi dan bisa dikerjakan dengan lebih cepat dan efisien.
e.       Dukungan yang aktif melalui forum dan komunitas.
f.       File Berukuran kecil dan tentu saja gratis.


Lalu di Blender hanya mempunyai 1 jendela dengan fungsi yang dapat disesuaikan oleh penggunanya. Ada beberapa fungsi dari jendela blender yaitu:
a.       Header: merupakan menu utama blender (terdiri dari file, add, render, help).
b.      3D view : tampilan objek secara 3 dimensi.
c.       Outlines: outliner adalah struktur suatu objek atau data.
d.      Properties : Panel modifikasi/parameter suatu objek.
e.       Timeline : Untuk playback animasi/video.

Lalu ada fungsi menu 3D view:
a.       Toolbar : Toolbar bersifat dinamis sesuai kontek dari objek atau perintah.
b.      Perspektif/ortho : Keterangan tampilan perspektif/ortho.
c.       Properties : Panel properties untuk fungsi tertentu dari 3D view/objek.
d.      Camera : Objek kamera untuk sudut pandang.
e.       Cube : Objek mesh (kubus).
f.       3D Manipulator : Manipulator 3D untuk geser, putar, dan skala objek.
g.      Lamp : Objek lampu untuk memberi penerangan..
h.      Operator : Untuk menampilkan opsi yang sedang aktif.
i.        Editor Type : Tipe editor window untuk memilih fungi.
j.        3D Widget : 3D manipulator widget.
k.      Mode : Mode objek  untuk memperlakukan objek dalam fungsi khusus.
l.        Viewport Shading : Untuk display objek.
m.    Pivot Point : Digunakan untuk memilih pivot point.
n.      Orientation : Untuk orintasi transformasi objek.
o.      Proportional Editing : Mengolah objek secara proporsional dalam mode edit.
p.      Snap Element : Fungsi snapping dalam transformasi.Layar : Menempatkan objek dalam lapisan tertentu.
q.      Render Preview : Rendel openGL gambar/animasi.

Lalu pemanfaatan Blender pada industri media yaitu dalam pembuatan film anima.


Contoh pembuatan blender.

3.2.3 Perancangan Visualisasi Konsep.
Merancang atau merencana adalah kegiatan yang harus dilakukan seseorang ketika akan melakukan suatu pekerjaan atau kegiatan. Biasakan membuat perancangan atau perencanaan yang baik sebelum melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan, karena hal itu merupakan awal keberhasilan.
Contoh sederhana dalam kehidupan keseharian Anda. Ulangan atau ujian akhir semester (UAS) akan diselenggarakan pada minggu terakhir bulan Desember. Pada awal bulan Desember, Anda sudah harus merancang kegiatan Anda.Mulailah dengan membuat daftar yang harus Anda laksanakan, mulai dari yang Anda anggap paling penting.Ambeg parama arta! Memberi prioritas pada hal-hal yang penting.Misalnya, minggu pertama Anda jadwalkan mendalami mapel yang belum Anda kuasai dan menyelesaikan tugas proyek, sehingga minggu kedua dan ketiga Anda dapat berkonsentrasi mempersiapkan diri menghadapi UAS. Jadwal harian pun perlu dirancang, kapan Anda harus membantu orang tua mencuci dan menyeterika baju, kapan belajar mandiri, belajar kelompok, berolah raga, dan sebagainya. Selanjutnya, rancangan tersebut perlu Anda jabarkan ke dalam rencana yang lebih rinci.

Melalui Perancangan Visualisasi Konsep, dimaksudkan Anda memiliki bekal untuk :
a.       Mengidentifikasi masalah dalam kehidupan keseharian - mendapatidé sebagai solusi memecahkan masalah - menalar idémenjadi gagasan nyata - dan mengemas gagasan menjadi konsep, produk benda atau layanan, yang siap dikomunikasikan, dan.
b.      Menentukan bentuk visual yang dipilih serta rancangan urutan tampilan visual yang akan dibuat guna memresentasikan gagasan atau konsepnya.

Menemukan masalah dalam kehidupan keseharian menjadi pendorong utama Anda untuk berpikir mencari solusi pemecahannya. Ide yang Anda dapatkan masih harus dinalar baik-buruknya, dan jika akan dilaksanakan, dikembangkan menjadi gagasan nyata.
Gagasan ini akan melahirkan produk benda atau layanan sebagai cara bekerja untuk mengatasi masalah. Produk benda atau layanan ini harus dikemas dalam konsep yang lebih jelas, dilengkapi dengan gambar dan ilustrasi, menjadi sebuah konsep produk atau konsep layanan.
.

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan analisis yang telah penulis lakukan padasistem informasi penjualan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Teknologi informasi yang digunakan adalah Sistem informasi berbasis desktop. Pemilihan solusi menjadi terkomputerisasi bisa meningkatkan pelayanan perpustakaan semakin baik mulai dari pengolahan data buku-buku sampai kepada penyajian laporan.
1.      Sistem informasi yang diimplementasikan berupa layanan system informasi penjualan untuk mengatur segala resource barang-barang yang ada di toko. Dengan rancangan tampilan yang diatur sedemikian rupa sehingga mudah dimengerti, bentuk output dibuat sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kebutuhan, mudah diterima, mudah dibaca dan dapat dilihat isinya dengan cepat.
2.      Adanya basis data sebagai tempat penyimpanan data, menjadikan segala aktivitas dapat dengan cepat direview kembali jika dibutuhkan. Modul-modul yang telah dibuat sesuai kebutuhan sirkulasi perpustakaan. Sehingga pengguna hanya dengan sedikit bekerja tetapi menghasilkan output yang banyak dan bermanfaat.

4.2  Saran
1.      Dengan sistem informasi yang baru, pemakai disarankan untuk memperhatikan kekurangan dan kelemahan sistem agar dapat segera dicari pemecahan masalahnya dan segera dapat diperbaiki.
2.      Agar kegiatan yang dilakukan hasilnya maksimum perlu ditingkatkan ketelitian personil untuk menghindari kesalahan. Dan perlu adanya tenaga ahli yang menguasai bidang komputer untuk mengolah data Sirkulasi melalui sistem komputer yang telah dikembangkan.



DAFTAR PUSTAKA

Kusrini dan Andri Koniyo.2007.Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi
Perpustakaan dengan Visual Basic & Microsoft SQL Server. Yogyakarta:Penerbit
Andi.
Fathansyah, Ir., 2006, Basis Data,Bandung : Informatika, 2004
Hartono Jogiyanto, Pengenalan Komputer, Andi, Yogyakarta,1999
Http://media.diknas.go.id/media/document/5420.pdf
Jogianto HM., MBA., Akt., Ph.D.,Analisis dan Desain Sistem Informasi ,
Yogyakarta : Andi,2005.
Hanif Al Fatta. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi.
http://www.googlebook.com, diakses pada 23 Januari 2012).
Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft
Sumber :Makalah Muhamad Aliyudin (membuat program perpustakaan)


0 komentar:

Posting Komentar