Tugas Topik-3:
Menurut Bates, ada
tujuh kriteria disebut "ACTIONS" yang dapat dijadikan pedoman dalam
memilih media. Pilihlah 3 kriteria
yang menurut Anda paling utama (penting) dan berikan penjelasan singkat dan
contohnya.
Jawaban!
Jika dilihat kembali tujuh
kriteria yang dapat kita jadikan pedoman dalam memilih media, yang dikenal
dengan istilah ACTIONS (Menurut Bates (1995),
yaitu:
- Access (Aksesibilitas). Maksud dari akses terhadap media adalah adanya ketersediaan dan kemudahan
memperoleh atau menggunakan media. Akses terhadap media ini harus
dilihat dari dua sisi, yaitu:
a. Sisi institusi penyelenggara PJJ dan
b. Sisi peserta didik/calon peserta didik.
Dalam PJJ seberapapun pentingnya bahan ajar yang akan disampaikan, dan betapapun baiknya teknik penyampaiannya, akan menjadi sia-sia apabila peserta didik tidak dapat menerimanya, hanya karena mereka tidak mempunyai akses terhadap media yang membawa bahan ajar tersebut.
Akses terhadap penggunaan media oleh institusi PJJ juga menjadi pertimbangan dalam pemilihan media. Pengertian akses disini adalah ketersediaan sarana yang mendukung pengembangan maupun penggunaan media tertentu, baik yang berasal dari dalam danluar institusi penyelenggara PJJ. - Costs (Biaya). Dalam
menentukan pilihan mengenai media apa yang akan digunakan dalam PJJ, faktorbiaya
merupakan faktor yang tidak bisa dihindarkan. Banyak orang berpikir bahwa PJJ
berarti penyelenggaraan pendidikan dengan biaya murah, hal ini bisa saja benar
tetapi bisa juga tidak. Murah tidaknya penyelenggaraan PJJ tergantung pada
media apa yang digunakan dan berapa banyak jumlah peserta didiknya.
Misalnya, sebuah institusi PJJ memilih menggunakan video interaktif. Penggunaan media ini akan terhitung mahal apabila digunakan untuk peserta didik yang berjumlah sedikit, sebaliknya apabila jumlah peserta didiknya banyak, maka biayanya akan menjadi lebih murah. Walaupun faktor biaya ini sangat penting untuk dipertimbangkan dalam menentukan media yang akan digunakan, Bates (1995) mengingatkan bahwa akan sangat berbahaya apabila para perancang PJJ hanya memperhatikan masalah biaya yang dikeluarkan tanpa melihat keuntungan dari penggunaan media yang dipilih. - Teaching and Learning (Proses dosenan dan Pembelajaran). Maksud dari proses dosenan dan pembelajaran adalah seajuh mana sebuah media mampu membantu proses belajar mengajar, sehingga bisa diketahui media apa yang akan digunakan dalam proses pembelajaran tersebut. Sehingga tidak ada media yang tersedia menjadi sia-sia, karena tidak dipergunakan atau tidak dapat membantu proses pembelajaran.
- Interactivity (Interaktifitas/Komunikasi dua arah). Komunikasi dua arah ini biasanya menggunakan media elektronik orang menyebutnya tutorial elektronik. Akan tetapi penyelenggara PJJ harus mempertimbangkan kesulitan-kesulitan yang ada dalam komunikasi dua arah ini. Sejauh mana sebuah media mampu memberikan komunikasi dua arah dengan memahaminya sehingga bisa terjadi proses belajar mengajar.
- Organisational Issues (Permasalahan Organisasi). Hal penting yang sangat berpengaruh dalam pemilihan media untuk pembelajaran adalah permasalahan yang ada dalam organisasi, maksudnya bila penyelenggara PJJ akan menggunakan sebuah media dalam pembelajaran harus mendapatkan dukungan dari semua unsur yang ada di organisasi tersebut. Karena sebuah media akan sia-sia jika tidak ada yang bisa mengoperasikannya.
- Novelty (Kemutakhiran).
Media yang akan dipakai sebagai media pembelajaran dianjurkan yang benar-benar mutakhir. Di samping itu media pembelajaran juga harus bisa membuat peserta didik menjadi termotivasi untuk belajar. Keadaan ini bisa terjadi jika media yang digunakan menarik untuk dipakai peserta didik. - Speed (Kecepatan). Faktor terakhir yang sangat berperan dalam pemilihan sebuah media adalah faktor kecepatan, maksudnya secanggih apapun media yang dipakai jika penyampaian informasinya lambat, maka informasi tersebut akan tidak berarti. Jadi dalam memilih media pembelajaran penyelenggara PJJ harus bisa memilih media yang mempunyai kecepatan dalam penyampaian informasi.
1. Faktor Aksesibilitas (access).
Faktor aksesibilitas sangat penting, hal ini agar peserta didik dapat menerima bahan ajar tanpa mengalami kesulitan dalam mengakses bahan ajar. Kita bisa menerapkan kriteria ini dengan memilih media yang mudah diakses oleh institusi penyelenggara maupun peserta didik.
2. Komunikasi dua arah (interactivity).
Interaksi adalah hal penting pula dalam proses pembelajaran dan hal ini dapat diterapkan dalam kriteria memilih media. Dengan memilih media yang mendukung interaksi dan komunikasi, kita dapat mengetahui apakah bahan ajar sudah diterima atau belum oleh peserta didik, peserta didik pun bisa menanyakan jika ada hal yang sulit atau ada kesulitan ada hal yang kurang dimengerti oleh peserta didik bisa disampaikan melalui media tersebut. Sehingga komunikasi dapat terjadi diantara keduanya. Contohnya : Google Hangout.
3. Kecepatan (speed).
Pemilihan media yang memiliki tingkat kecepatan yang baik dalam menyampaikan informasi bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan, dimana pengajar bisa memberikan bahan ajar dengan cepat dan peserta didik dapat menerima bahan ajar dengan cepat pula. Sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan lancar. Contohnya : Pada saat sedang mengerjakan tugas di edmodo, diusahakan untuk kecepatan internetnya tidak lelet sehingga tidak mengganggu pada saat tugas dikerjakan.
0 komentar:
Posting Komentar