Hasil-hasil Mengikuti Rasul SAW
(نَتَائِجُ اِتِّبَاعُ الرَّسُوْلِ )
KEBAIKAN DI DUNIA
- Cinta dari Allah (مَحَبَّةُ اللهِ)
- Rahmat dari Allah (رَحْمَةُ اللهِ)
- Hidayah dari Allah (هِدَايَةُ اللهِ)
- Kemuliaan (اَلْعِزَّةُ)
- Kemenangan (اَلْغَلَبَةُ)
- Cinta dari Allah à cinta tanpa pamrih karena berasal dari Dzat yang tidak perlu apapun dari makhlukNya
- 3:31 kalau cinta kepada Allah à ITTIBA’ à cinta dari Allah
1. Ini namanya cinta yang pasti berbalas, bukan bertepuk sebelah tangan
2. Sababun-nuzul: pada masa Rasul beberapa kaum berkata kepada beliau, “Demi Allah, ya Muhammad, sungguh kami benar-benar mencintai Rabb kami.” Maka turunlah ayat ini à memerintahkan agar membuktikannya dengan ittiba’.
Dan jika Allah sudah mencintai seorang hamba (فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ), maka:
- كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ jadilah Aku sebagai pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar
- وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ sebagai penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat
- وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا sebagai tangannya yang ia gunakan untuk berbuat
- وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا sebagai kakinya yang ia gunakan untuk berjalan
- وَإِنْ سَأَلَنِي لَأُعْطِيَنَّهُ jika ia meminta (sesuatu) kepadaKu pasti Aku akan memberinya
- وَلَئِنْ اسْتَعَاذَنِي لَأُعِيذَنَّهُ jika ia memohon perlindungan dariKu pasti Aku akan melindunginya (HR Bukhari)
- 3:132 taat Allah dan Rasul à RAHMAT
- Ayat ini didahului oleh ayat riba (3:130-131)
- Allah telah menekankan bahwa keuntungan itu dengan takwa bukan dengan riba
- Bahkan riba = tindak kekafiran à neraka tempatnya
- Ayat 132 menguatkan masalah takwa: realisasi takwa adalah taat dan taat membawa rahmat
- Sesungguhnya amal kita bukan sebab kita masuk sorga, tapi masuk sorga karena rahmat
- 42:52-53 Rasul memberi petunjuk ke jalan yang lurus
- Siapa ikut Rasul tidak akan tersesat karena beliau SAW telah melaluinya dari A sampai Z dan selamat تَرَكْتُ فِيكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا كِتَابَ اللَّهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ
- Telah kutinggalkan kepada kalian dua perkara yang tidak akan kalian tersesat selama berpegang teguh dengan keduanya: Kitab Allah dan Sunnah nabiNya (HR. Malik, Muslim)
- Tidak ittiba’ = tersesat!
- Harga diri, kewibawaan, dan kemuliaan kita ditentukan oleh sejauhmana ittiba’ kita kepada Rasul SAW
- Orang munafik mengaku dirinyalah yang punya izzah, padahal Allah menyamakan munafikin = kayu yang bersandar (63:4)
1. Ngempeng terus
2. Tergantung orang lain à bagaimana punya izzah? - Izzah itu bagi Allah, RasulNya dan orang-orang beriman (63:8, 35:10)
- Tidak ittiba’ = kehinaan
- Jaminan kemenangan itu dari Allah, bukan dari pabrik kecap
- Harus yakin!
- Kenapa kadang kita ragu terhadap janji Allah ini bahwa kita pasti menang?
- Karena ittiba’ kita kurang, melemah, sehingga optimis kita pun melemah
- 5:56 tentara Allah pasti menang
- 58:21 SK dari Allah: "Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang"
Di samping kebaikan di dunia, Allah akan memberikan kebaikan di akhirat.
1. Mendapatkan Syafaat (اَلشَّفَاعَةُ)
2. Keceriaan Wajah (نُضَارَةُ الْوَجِهِ)
3. Mendampingi Rasulullah (مُجَاوَرَةُ الرَّسُوْلِ)
4. Bersahabat dengan Orang-orang Shaleh (مُصَاحَبَةُ)
5. Kemenangan (اَلْفَلاَحُ)
1. Mendapatkan Syafaat (اَلشَّفَاعَةُ)
2. Keceriaan Wajah (نُضَارَةُ الْوَجِهِ)
Pada hari kiamat umat Rasul SAW wajah dan seluruh anggota wudhunya bercahaya à perumpamaan: kuda belang putih wajah dan kakinya di antara kuda yang semua hitam.
Beliau s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya ummatku yang akan datang itu ialah dalam keadaan bercahaya wajahnya serta putih bersih tubuhnya dari sebab berwudhu' dan saya adalah yang terlebih dulu dari mereka itu untuk datang ke telaga - haudh," (Riwayat Muslim).
3. Mendampingi Rasulullah (مُجَاوَرَةُ الرَّسُوْلِ)
4. Bersahabat dengan Orang-orang Pilihan (مُصَاحَبَةُ)
Siapa mereka?
Mereka adalah orang-orang mulia yang telah diberi nikmat oleh Allah, dan mereka hanya ada 4 golongan: para nabi, shiddiqin, syuhada, dan sholihin
4:69 وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.
5. Keberuntungan (اَلْفَلاَحُ)
Siapa yang ittiba’ dengan Rasulullah SAW maka akan mendapatkan keberuntungan di akhirat
23:1-11 ketetapan dari Allah bahwa orang-orang mu’min pasti beruntung, yakni mereka mengikuti semua ajaran Islam
Mereka itulah yang mewarisi: SORGA FIRDAUS
Mereka kekal di dalamnya
0 komentar:
Posting Komentar