Sabtu, 15 November 2014

Tugas resume 7

 ILMU ALLAH

Ilmu allah sangatlah luas dibandingkan ilmu makluknya , manusia tidak sanggup untuk meneuliskannya , meskipun dengan tinta dari 7 lautan dan pena dari semua pepohonan yang ada takkan cukup .
allah adalah pencita segala nya 
Menciptakan yang telah ada dan tiada allah selau memperbarui dalam penciptaan nya salah satu buktiny adalah allah menciptakan alam ini dalam 6 hari (ahad - jumát dan beristrahat pada hari sabtu kalau allah berhenti menciptakan maka hancurlah alam semesta ini . 
karena penciptaan nya maka allah adalah yang paling tau  berkat rahmad allah dapat membagi ilmu nya kepada mahluknya , termasuk manusia  terdapat dua jalur yaitu :
1. jalur khusus ( cepat ) atau sering di sebut jalur resmi  karena jalur resmi maka hanya orang - orang tertentu yang khusus menerimanya salah satu nya dalah wahyu allah ,
wahyu memiliki 4 artian yang membuat pihak - pihak mendapat wahyu ini lantas di sebut wahyu Nabi atau Rasul apabila semua yang mendapatkan wahyu di sebut rasul maka nabi dan setan , leabh , langit , bumi , wanita kita harus dapat menbedakan nya contoh nya dalah pemberitahuan akan karunia dan petunjuk yang allah berikan kepada maryam saat melahirkan melalui malaikat dalam bentuk seseorang laki - laki bukan berati maryam adalah nabi .
2. jalur umum ( lambat ) atau jalur tidak resmi  yaitu beruipa ilham tidak melalui perantara para Rasul atau nabi allah yang di berikam langsun kepada allah  yang di smapaikan kepada manusia secara langsung  yaitu kecerdasan berfikir ,  kecerdasan manusia berbeda - beda pada hakikatnya semua manusia cerdas hanya saja berbeda - beda kecerdasan nya  termasuk semua mahluk yang ada di dunia ini  
Ada sinergi yang sangat baik antara ayat-ayat kauniyah dan ayat-ayat qauliyah, karena keduanya berasal dari sumber yang satu dan merupakan tanda-tanda kekuasaan-Nya. Ayat-ayat qauliyah memberikan isyarat-isyarat kepada para ulama dan ilmuwan untuk melakukan kajian dan penelitian terhadap fenomena alam, hasilnya merupakan bukti kebenaran ayat-ayat qauliyah itu. Sebagai contoh, al-Qur’an mengatakan bahwa kita mengira bahwa bumi ini diam padahal ia bergerak seperti halnya awan. Penelitian ilmiah membuktikan bahwa bumi bergerak demikian.

Dalam sebuah riwayat Rasulullah saw. mengatakan.: “Apabila ada lalat hidup di air minum, hendaklah tenggelamkan sekalian.” Penelitian ilmiah membuktikan bahwa salah satu sayap lalat membawa microba dan sayap lain membawa anti microba yang hanya akan efektif kalau mendapatkan tekanan dengan ukuran tertentu yaitu dengan menenggelamkannya. Sinergi yang baik antara kedua ilmu itu akan memberikan kemaslahatan yang besar bagi kehidupan umat manusia.

Wahyu datang dari Allah Yang Maha Mengetahui meka seharusnya berlapang dada untuk menjadikan wahyu sebagai pedoman hidup sebab kebenarannya adalah kebenaran yang mutlak. Akan tetapi, ilham [penemuan-penemual ilmiah yang dilakukan manusia] tidak dapat dijadikan sebagai pedoman hidup karena kebenarannya tidak mutlak. Kebenaran ilham merupakan kebenaran eksperimental yang kadang terbukti sesuai dengan wahyu namun terkadang terbukti sebaliknya. Penemuan ilmiah yang satu terbantah oleh eksperimen yang dilakukan oleh ilmuwan yang lain, bahkan tidak jarang terjadi bahwa penemuan seorang ilmuwan kemudian termentahkan oleh penemuannya sendiri di waktu yang lain.

Kebenaran sains dan kemajuan teknologi dapat digunakan untuk sarana kehidupan, dalam rangka melaksanakan tugas memakmurkan bumi. Namun harus tetap memperhatikan batas-batas syar’i yang terdapat dalam ayat-ayat qauliyah. Penggunaan sains dan teknologi yang tidak mengindahkan batas-batas wahyu seringkali menimbulkan dampak negatif terhadap ekosistem dan keseimbangan alam. Bila ini yang terjadi, tentu bukan kemashlahatan yang akan dinikmati umat manusia. Sebaliknya yang terjadi selalu saja berupa kerusakan, tragedi, petaka, bencana, dan kehancuran. Semua petaka tersebut adalah akibat ulah tangan manusia sendiri ,manusia yang sempurna secara benar Hanya dengan memposisikan secara benar antara AQ sebagai pedoman hidup dan AK sebagai sarana hidup manusia akan mencapai kesempurnaan Saat memanfaatkan karunia Allah di alam semesta ini di samping sesuai dengan ilmu pengetahuan juga dilandasi moral Al-Qur’an  Hidup yang penuh berkah  hidup yang baik
Di dunia baik dan di akhirat pun baik serta selamat dari siksa api neraka.

0 komentar:

Posting Komentar