Senin, 24 November 2014

Resume Agama 13

اَلتَّوَازُنُ

Sikap terhadap Dua Hal
  • Tawazun (keseimbangan) sangat penting dalam kehidupan à tidak tawazun akan fatal akibatnya.
  • Biasanya tawazun berkaitan dengan mensikapi dua atau beberapa amal yang mesti dilakukan agar sikapnya tepat (adil): memberikan hak kepada yang berhak.
Tawazun di Alam Semesta
  • Allah SWT menciptakan langit dan semua isinya dengan tawazun.
  • 55:7-9 ada 3 sikap:1. Tawazun: وَوَضَعَ الْمِيزَانَ à وَأَقِيمُوا الْوَزْنَ بِالْقِسْطِ 2. Jangan berlebihan: أَلا تَطْغَوْا فِي الْمِيزَانِ.
    3. Jangan mengurangi: وَلا تُخْسِرُوا الْمِيزَانَ
  • Ada perintah dan larangan agar tetap menjaga keseimbangan (tawazun).
  • Bagaimana sikap tawazun dalam diri manusia?
Fitrah Manusia
  • Allah SWT menciptakan manusia dengan membawa fitrah (30:30 ) yang suci (ISLAM, TAUHID 7:172) كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ. Setiap bayi dilahirkan atas dasar fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi.
HANIF
  • Adanya fitrah inilah yang membuat manusia memiliki kecenderungan kepada kebaikan atau yang disebut HANIF.
  • Maka kecenderungan baik (hanif) mesti dipertahankan à 30:30 perintah untuk perhatian terhadap DIEN YANG LURUS, yang akan membawa fitrah tetap pada jalan yang lurus.
  • Ingat! Bahan baku yang telah diberikan Allah itu baik, tapi jika tidak dipelihara akan rusak
Memelihara Fitrah
  • Agar fitrah yang hanif ini terpelihara dengan baik, perlu bersikap TAWAZUN terhadap 3 potensi manusia: jasad, akal, dan ruh.
  • Manusia menurut Islam terdiri dari 3 unsur:1. JASAD (physical being).2. AKAL (intellectual being).3. RUH (spiritual being) à Barat sering melupakan yang ini.
  • Makanan yang Seimbang.
  • Bagaimana sikap tawazun terhadap ketiga potensi itu?
  • Memberi makanan (اَلْغِذَاءُ) ketiganya secara tawazun
  • Seimbang atau adil: sesuai keperluannya, bukan mesti sama
Makanan Jasad ( اَلْغِذَاءُ اَلْجَسَدِيُّ )
  • Makanan jasad, ya makanan yang biasa kita makan: nasi, tahu, tempe, daging, sayur, susu, madu, air, dll.
  • Kurang makanan à lemah, sakit, bahkan bisa mati (kelaparan).
  • Allah SWT telah menyediakan makanan untuk manusia dengan dua patokan:
  • Halal dan baik 2:168, 5:88, 8:69, 16:114.
  • Tidak berlebihan 6:141, 7:31
Makanan Akal (اَلْغِذَاءُ اَلْعَقْلِيُّ)
  • Makanan akal adalah ILMU.
  • Kurang ilmu à akalnya lemah, “kurus” (bodoh)
  • Seperti makanan jasad, ilmu pun mesti yang baik sehingga bermanfaat
  • Ilmu yang buruk: ilmu sihir, ilmu mencuri, dll
Makanan Ruh (اَلْغِذَاءُ اَلرُّوْحِيُّ)
  • Makanan ruh adalah dzikrullah (ingat kepada Allah).
  • Inilah makanan yang kurang mendapatkan perhatian manusia pada umumnya
  • “Lapar”-nya tidak terasa, padahal fenomenanya sudah muncul: gelisah, tidak dapat tidur.
  • Padahal ruh itu PENGENDALI diri kita
Macam-macam Dzikir
  • Al-Wazhifah
  • Wirid Qur’an
  • Doa-doa siang dan malam
  • Doa-doa yang ma’tsur dalam berbagai kesempatan
  • Wirid Ikhwan: wirid doa dan wirid rabithah


0 komentar:

Posting Komentar